Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang Khas dari Bakmi Jawa

Apa yang Khas dari Bakmi Jawa

Apa yang Khas dari Bakmi Jawa - Bosan dengan makanan sehari-hari di rumah? Mencari makan di luar tentu bisa jadi selingan yang terbaik untuk menggoda lidah. Tidak harus restoran mahal, ada banyak tempat makan yang berjejer di pinggir jalan. 

Untuk yang lebih suka yang murah-murah, ada angkringan. Juga ada warung makan yang khusus menyediakan satu macam makanan saja. Contohnya mie ayama, bakso, kerak telor, soto ayam, nasi goreng dan lain sebagainya. Atau bisa juga tinggal menunggu penjaja makanan keliling di depan rumah. Tapi, pasti lebih seru kalau mencari pengganjal perut di luaran, karena bisa sambil jalan-jalan. 

Bakmi Jawa

Bagaimana dengan Bakmi Jawa? Pernah mencobanya? Yang biasa makan mie instant mungkin tidak terlalu tertarik. Tapi apa salahnya mencicipi makanan ini, apalagi kata Jawa sendiri sudah menunjukkan kekhasan dari sajian Kuliner Indonesia ini.

Bakmi Jawa merupakan makanan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Di pinggir-pinggir jalan sudah banyak para pedagang yang secara khusus menyediakan menu ini. Adapula yang menawarkan menu lain, namun bakmi khas Jawa tetap menjadi andalan. 

Apa yang Khas dari Bakmi Jawa
Bakmi jawa

Mengapa disebut dengan bakmi jawa?

Mengapa disebut dengan bakmi jawa? Apa yang spesial dan membuatnya berbeda dengan hasil olahan bakmi atau mie yang lain? Mie atau bakmi bukanlah makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia. Negara-negara di Asia seperti China, Malaysia dan Singapura juga sudah sangat familiar dengan makanan ini. tentu saja cara pengolahan dan rasa serta namanya juga berbeda-beda. 

Khusus untuk bakmi jawa, ternyata sejarahnya merupakan makanan khas Yogyakarta. Bakmi ini pertama kali dibuat di Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Dulu namanya lebih sering juga disebut bakmi rebus atau bakmi godhog. Dan sekarang variasinya sudah semakin banyak dan dalam perkembangannya, Kuliner Indonesia ini dapat ditemuka di banyak tempat hampir seluruh wilayah nusantara. 

Lalu, apa yang membuatnya begitu khas dan mengena di lidah dan hati penggemarnya? Rahasia utama dalam menu ini tentu saja pada bahan yang dipakai dan proses pengolahannya. Bakmi Jawa dimasak dengan bumbu dan rempah-rempah yang biasa terdapat pada masakan daerah ini. Dan inilah yang menjadi rasanya begitu nikmat. Kekhasan lain tentu saja pada proses memasak. Pada umumnya, penjual akan mengolah semua bahan tersebut di atas tungku tanah liat yang biasa disebut anglo memakai arang. 

Uniknya, walaupun makanan ini laris dan banyak pembeli atau pemesan, sang penjual tetap menggunakan satu wajan kecil yang hanya dapat menyediakan satu porsi bakmi. Tidak seperti kebanyakan masakan yang bisa diproduksi dalam waktu yang bersamaan secara massal. Dengan pengolahan yang  sendiri-sendiri inilah, rasa yang dihasilkan untuk setiap porsinya dapat benar-benar terasa khas karena setiap pengolahan menggunakan takaran bahan yang sama. 

Kemudian ada satu lagi yang membuat olahan bakmi ini benar-benar ngangeni. Tidak hanya sekedar mencampurkan bumbu dan rempah pada bakmi, penjual juga melengkapi menu ini dengan daging ayam kampung dan telur bebek pada proses pengolahannya. Dari semua bahan itulah, bakmi jawa menjadi menu masakan yang sangat khas dan beda dari masakan bakmi atau mie yang lain.

Apa yang Khas dari Bakmi Jawa
Bakmi Jawa

Bakmi Jawa jogja dan Wonosari

Kalau memang maunya seperti itu, kenapa tidak? Tapi, seperti yang sudah diketahui bahwa ternyata kepopuleran bakmi khas Jawa ini sudah sangat luas. Kita dapat menemukan warung-warung bakmi di banyak daerah di Indonesia. 

Uniknya, para pedagang tidak mendesain warung makan mereka seperti tempat lain. Mereka tetap menggunakan gerobak bakmi yang biasanya diletakkan di depan. Dan pembeli bisa menikmati sajian bakmi jawa di tempat duduk yang sudah disediakan di bagian belakang. 

Mereka biasa buka mulai dari senja. Jadi bakmi Jawa yang hangat, gurih dan lezat bisa dinikmati sebagai menu makan malam. Proses pemasakan dimana-mana juga hampir sama. Tidak menggunakan kompor ataupun gas. Tapi, para penjual bakmi tetap setia dengan anglo dan mengipasi arang agar tetap membara untuk menciptakan rasa makanan yang khas. 

Apabila sedang bertandang ke Jogja, pastikan tidak melewatkan menu satu ini. Di pagi hari, sarapan yang paling favorit adalah nasi gudeg dan siang hari ada banyak pilihan menu untuk dipilih. Sedang untuk malam hari, bakmi jawa bisa jadi pilihan yang terbaik. Semuanya khas Jogja. 

Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Seporsi bakmi biasanya dihargai sekitar Rp 7000 sampai Rp 10.000. Dan untuk menemukannyapun cukup mudah. Hampir setiap sudut kota ini terdapat warung bakmi. Namun, untuk mendapatkan citarasa yang paling nikmat, dapat membeli bakmi di warung yang sudah populer. 

Sebagai contoh Bakmi Mbah Hadi Terban, Bakmi Pak Pele di alun-alun Utara, Bakmi Mbak Mo di Code dan Bakmi Mbak Wito di Piyaman, Wonosari. Yang perlu diingat adalah bahwa butuh kesabaran untuk dapat menikmati Kuliner Indonesia satu ini. Mengapa? Karena penjualnya akan memasaknya satu per satu di atas tungku arang untuk para pengunjung.

Bakmi Jawa Enak di Jogja

Berikut beberapa pilihan warung bakmi jawa yang populer dan banyak dikunjungi wisatawan, baik dari kota jogja sendiri ataupun wisatawan dari luar kota.

1. Bakmi Jawa Mbah Gito, Kota gede.

2. Bakmi Jawa Mas Timbul, Jalan Jambon. 

3. Bakmi Jawa Pak Pele, Alun-alun Keraton Yogyakarta.

4. Bakmi Jawa Pak Gundul, Jalan Sorogenen.

5. Bakmi Jawa Pak Kadin, Jalan Bintaran Kidul.

6. Bakmi Jawa Pak Rebo, Alun-alun Utara Yogyakarta.

7. Bakmi Jawa Pak Geno, Jalan Mangkuyudan.

8. Bakmi Jawa Pak Triyono, Lempuyangan.

9. Bakmi Jawa Pak Furqoni, Jalan Medan Mantrijeron.

10. Bakmi Jawa Mbah MO, Jalan Parang tritis.

11. Bakmi Jombor, Jalan Raya Magelang.

12. Bakmi Jawa Mbah Noto, Jalan Wonosari.

13. Bakmi Jawa Pak Kuncung, Jalan Raya Tajem.

14. Bakmi Jawa Batas Kota 2, Jalan Kledokan.

15. Bajmi Jawa Mbah Hadi, Jalan C. Simanjuntak.

Posting Komentar untuk "Apa yang Khas dari Bakmi Jawa"